Buletin Prahu-Hub
Berita & Update
Ada Satwa Langka di Hutan Kota: Surga Tersembunyi di Balikpapan

Kalau mendengar kata Balikpapan, mungkin sebagian besar orang langsung teringat pada kota industri, pusat bisnis, atau pelabuhan minyak dan gas. Namun, siapa sangka di balik hiruk-pikuk kota ini, tersimpan sebuah surga alam yang menjadi rumah bagi berbagai satwa langka dunia. Ya, Balikpapan punya dua kawasan hutan kota yang sangat istimewa: Hutan Bakau Margomulyo dan Hutan Lindung Sungai Wain.
Bagi pencinta alam, kedua kawasan ini adalah destinasi wajib. Tidak hanya karena keindahan alamnya, tapi juga karena perannya yang begitu penting dalam menjaga ekosistem dan melindungi satwa endemik Kalimantan yang kini semakin terancam.
🐒 Satwa Langka yang Hidup di Hutan Kota Balikpapan
1. Orangutan Kalimantan
Orangutan adalah ikon hutan hujan tropis Kalimantan. Di Hutan Lindung Sungai Wain, satwa dengan nama ilmiah Pongo pygmaeus ini masih bisa hidup bebas di habitat aslinya. Mereka berayun dari satu pohon ke pohon lain, mencari buah-buahan, dan membangun sarang di dahan tinggi. Keberadaan orangutan di hutan kota Balikpapan menjadi bukti bahwa ekosistem di kawasan ini masih terjaga dengan baik.
2. Beruang Madu (Sun Bear)
Satwa mungil nan menggemaskan ini dikenal sebagai beruang terkecil di dunia. Meski tubuhnya kecil, beruang madu punya peran besar bagi ekosistem: membantu penyebaran biji dan menjaga keseimbangan hutan. Sayangnya, populasi mereka terus menurun akibat deforestasi. Di Sungai Wain, beruang madu masih bisa ditemukan, meski keberadaannya cukup sulit dijumpai karena sifatnya yang pemalu.
3. Owa-owa (Gibbon)
Suara merdu owa-owa biasanya terdengar jelas di pagi hari. Mereka hidup berpasangan, melompat lincah dari pohon ke pohon, dan menjadi “penjaga hutan” karena berperan dalam regenerasi pohon lewat penyebaran biji. Melihat owa-owa di habitat aslinya adalah pengalaman langka yang bisa kamu dapatkan di Balikpapan.
Selain ketiga satwa ini, hutan kota Balikpapan juga menjadi rumah bagi kera ekor panjang, lutung, burung rangkong, buaya, hingga berbagai spesies serangga dan reptil endemik Kalimantan. Bisa dibilang, hutan kota ini adalah “miniatur hutan hujan tropis” yang bisa diakses tanpa harus jauh ke pedalaman.
🌱 Peran Penting Hutan Kota bagi Kehidupan
Kehadiran Hutan Bakau Margomulyo dan Hutan Lindung Sungai Wain bukan hanya soal wisata, melainkan juga tentang konservasi dan keberlangsungan hidup. Ada beberapa alasan mengapa hutan kota ini begitu penting:
-
Menjaga habitat satwa langka agar tidak punah.
-
Melindungi ekosistem mangrove dan hutan hujan tropis yang menjadi benteng alami dari abrasi dan perubahan iklim.
-
Menyediakan oksigen segar serta menjaga kualitas udara di kota Balikpapan.
-
Sebagai destinasi ekowisata edukatif, baik untuk pelajar, peneliti, maupun wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat tentang konservasi alam.
Dengan luas area yang cukup besar, hutan ini berfungsi seperti “paru-paru kota” yang memberi kehidupan bagi ribuan makhluk, termasuk manusia.
🚶 Aktivitas Seru untuk Wisatawan Pencinta Alam
Bagi kamu yang suka wisata alam, berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di hutan kota Balikpapan:
-
Jelajah Jalur Tracking
Ada jalur tracking yang sudah disediakan untuk pengunjung. Kamu bisa berjalan di bawah rimbunnya pepohonan sambil mendengar suara satwa liar. -
Mengamati Satwa Langka
Bawa kamera dan binocular! Dengan sedikit kesabaran, kamu bisa menyaksikan orangutan, owa-owa, hingga burung langka di habitat aslinya. -
Tur Edukasi Konservasi
Hutan ini juga sering dijadikan lokasi penelitian dan edukasi. Kamu bisa ikut tur edukasi untuk memahami lebih dalam tentang peran hutan dalam kehidupan manusia. -
Berfoto di Jembatan Mangrove
Di Hutan Bakau Margomulyo terdapat jembatan kayu ikonik yang membelah hutan mangrove. Tempat ini sering jadi spot favorit wisatawan untuk berfoto.
Berwisata ke hutan kota Balikpapan bukan hanya tentang menikmati pemandangan, tapi juga tentang belajar menghargai alam. Setiap langkah yang kita ambil harus penuh tanggung jawab: jangan membuang sampah sembarangan, jangan merusak tanaman, dan jangan mengganggu satwa.
Konservasi bukan hanya tugas pemerintah atau komunitas, tapi juga kita semua sebagai pengunjung. Dengan menjaga kebersihan dan ikut serta dalam kampanye pelestarian, kita telah berkontribusi untuk keberlangsungan hidup satwa langka ini.
Hutan Bakau Margomulyo dan Hutan Lindung Sungai Wain adalah bukti nyata bahwa kota modern bisa berdampingan dengan alam. Jadi, kalau kamu ke Balikpapan, sempatkanlah mampir ke sini. Nikmati pengalaman ekowisata yang tidak hanya menyenangkan, tapi juga bermakna.
🚗 Cara Akses ke Hutan Kota Balikpapan
Balikpapan mudah dijangkau dari berbagai kota besar di Indonesia. Untuk mencapai Hutan Bakau Margomulyo maupun Hutan Lindung Sungai Wain, kamu bisa memilih beberapa jalur berikut:
-
Dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Sepinggan Balikpapan)
-
Jarak ke Hutan Bakau Margomulyo sekitar 10 km (±20 menit berkendara).
-
Ke Hutan Lindung Sungai Wain lebih jauh, sekitar 25 km (±40–50 menit berkendara).
-
Transportasi yang tersedia: taksi bandara, ojek online, atau sewa mobil.
-
-
Dari Terminal Bus Batu Ampar
-
Bisa menggunakan angkutan kota menuju pusat kota, lalu melanjutkan perjalanan dengan ojek online ke lokasi hutan.
-
-
Lewat Jalur Laut: Kapal RoRo
Buat kamu yang berasal dari kota sekitar Kalimantan Timur, perjalanan ke Balikpapan juga bisa dilakukan lewat jalur laut menggunakan kapal RoRo.-
Jalur ini cocok untuk kamu yang ingin membawa kendaraan pribadi (mobil atau motor) sekaligus menikmati perjalanan laut.
-
Selain hemat biaya, naik kapal RoRo memberi pengalaman seru karena bisa menikmati panorama laut sebelum sampai di Balikpapan.
-
Dari Pelabuhan Semayang Balikpapan, jarak menuju Hutan Bakau Margomulyo hanya sekitar 15 menit berkendara, sedangkan ke Sungai Wain sekitar 40 menit.
-
Naik kapal RoRo jadi alternatif transportasi yang lebih fleksibel, apalagi kalau kamu datang bersama keluarga atau rombongan dengan kendaraan sendiri.