Balikpapan adalah sebuah kota di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Sebagai pusat bisnis dan Industri , Potensi kota Balikpapan ini salah satunya adalah memiliki perekonomian terbesar dari seluruh Kalimantan. Dengan PDRB mencapai Rp.79,65 Triliun pada tahun 2016. Dari sisi kependudukan kedua terbesar di Kalimantan Timur setelah Kota Samarinda dengan jumlah total penduduk sebanyak 645.727 pada tahun 2018 dan pada tahun 2019 berjumlah 655.178 jiwa. Balikpapan merupakan gerbang utama menuju ibu kota Indonesia yang baru. Adanya keberadaan Pelabuhan Semayang dan Bandar udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Sepinggan). Keduanya merupakan pelabuhan dan bandar udara yang paling sibuk se-kalimantan. Balikpapan berawal dari sebuah perkampungan nelayan yang terletak pada tepi selat makassar pada abad ke 19. Pengeboran minyak pertama pada Kota Balikpapan mulai pada abad ke 19. Pengeboran sumur minyak kota ini mulai pada tepatnya pada 10 Februari 1897 februari yang kemudian menjadi hari jadi Kota Balikpapan. Pada tahun 1907 Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) berdiri, sebuah perusahaan minyak Belanda yang kemudian berkembang dan menjadi jalur utama masuknya investasi yang berasal dari perusahaan multinasional. Perekonomian kota yang tumbuh sangat pesat memancing banyak sekali pendatang seperti ekspatriat. Kota Balikpapan juga menjadi salah satu kota tujuan transmigrasi pada era Soeharto. 

Balikpapan Dinobatkan Jadi Kota Paling Dicintai Sedunia : Okezone Travel

 

Geografi

Kota Balikpapan memiliki wilayah 85% bukit serta 12% berupa daerah datar yang sempit terutama berada pada Daerah Aliran Sungai dan sungai kecil pesisir pantai. Dengan kondisi tanah yang bersifat asam serta dominan tanah merah yang kurang subur. Sebagaimana layaknya wilayah lain yang ada di Indonesia. Kota Balikpapan memiliki iklim tropis. Kota ini terletak pada pesisir timur kalimantan yang langsung berbatasan dengan Selat Makassar.

Balikpapan memiliki batas wilayah yaitu:

Utara: Kabupaten Kutai Kartanegara

Timur: Selat Makassar

Selatan: Selat Makassar

Barat: Kabupaten Penajam Paser Utara

Secara administratif luas keseluruhan Kota Balikpapan menurut RT RW tahun 2012-2032 adalah 81,495 Ha, yang terdiri dari luas daratan 50.330.57 Ha. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 1996 tentang pembentukan 13 Kecamatan wilayah Kabupaten, Kota Balikpapan terdiri atas 5 kecamatan dan 27 kelurahan. Berdasarkan peraturan Daerah No 7 Tahun 2012 tentang pembentukan tujuh kelurahan dalam wilayah Kota Balikpapan dan peraturan daerah Kota Balikpapan Nomor 8 tahun 2012 tentang pembentukan kecamatan Balikpapan dalam wilayah kota Balikpapan. secara administratif Balikpapan terdiri dari 6 kecamatan dan 34 Kelurahan.

BACA JUGA: BEGINI POTENSI INVESTASI & EKONOMI KOTA PALU

POTENSI WILAYAH KOTA BALIKPAPAN

Komoditi

Lahan Perkebunan Karet di Balikpapan Terbatas - IniBalikpapan.Com

Perbedaan kondisi geografis wilayah mengakibatkan perbedaan sumber daya alam yang dimiliki, sehingga berdampak pada perbedaan komoditi unggulan yang ada pada setiap pada wilayah. Oleh karena itu Kota Balikpapan memiliki Komoditi unggulan yang hasilnya berasal dari masing-masing wilayah. Baik sektor pertanian maupun dari sektor industri pengolahan yang memanfaatkan bahan baku hasil pertanian. Terdapat beberapa komoditi yang menjadi unggulan dan tidak hanya unggul pada tingkat Kota Balikpapan, melainkan sampai ke provinsi, nasional maupun internasional. Komoditi tersebut dapat menjadi komoditi khas Kota Balikpapan. Khasnya komoditi unggulan tersebut dapat terlihat dari jenis komoditinya yang hanya produksi dan hasilnya terpusat dari Kota Balikpapan. Bisa terlihat dari cita rasa yang ada berbeda dengan  komoditi khas daerah lain. Komoditi khas yang menjadi unggulan Kota Balikpapan adalah sektor pertanian, sektor industri dan lainnya.

Perikanan

Nelayan Balikpapan blokade pemindahan batu bara

Wilayah pesisir laut Kota Balikpapan masih menyimpan potensi sumber daya yang terbaharui (renewable resources) khususnya potensi sumber daya perikanan yang belum termanfaatkan secara optimal. Selain itu kawasan pesisir laut juga memiliki berbagai fungsi ekonomi , antara lain yang berguna untuk aktivitas pemanfaatan sumberdaya perikanan, pertambangan, pertanian, rekreasi dan pariwisata hingga kawasan industri. 

Pembangunan yang berbasis potensi daerah menjadi relevan untuk terdorong perkembangannya. Dalam hal ini Kota Balikpapan memiliki potensi perikanan dan kelautan yang cukup besar dan bisa memainkan peran strategis dalam menopang dan membangun pondasi ekonomi yang kuat. Arti dan peran strategis penting sektor perikanan dan kelautan dalam pembangunan antara lain: 

  • Sumber daya pada sektor perikanan dan kelautan merupakan sumberdaya yang bisa diperbaharui. Sehingga bertahan dalam jangka panjang dengan syarat pengelolaan yang aktif. 
  • Investasi pada sektor perikanan dan kelautan memiliki efisiensi dan daya serap tenaga kerja relatif tinggi. 
  • Produk perikanan dan kelautan memiliki prospek pasar yang bagus dengan pangsa pasar yang terus meningkat. 
  • Industri pada sektor perikanan dan kelautan memiliki keterkaitan yang kuat dengan industri lainnya. 
  • Sumber daya laut yang besar baik kuantitas maupun diversitas bukan hanya pada perairan Balikpapan tetapi juga ada pada perairan Selat Makassar. 
  • Produk Ekspor Perikanan dan kelautan memiliki daya saing yang tinggi sebagaimana tercermin dari bahan baku yang ada serta produksi. 

Salah satu komitmen Kota Balikpapan untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan meningkatnya income masyarakat nelayan Balikpapan adalah dengan mengalihkan kegiatan penangkapan selama ini yang membentuk usaha budidaya sebagai jenis biota laut yang cocok untuk berkembang. Pengembangan sektor perikanan Kota Balikpapan memiliki proses yang baik, terlihat dari potensi pemasaran dan potensi Kota Balikpapan sebagai penyedia lahan. 

Wilayah perairan yang memiliki potensi untk pengembangan budidaya perikanan adalah perairan Kariangau hingga perairan manggar, Teritip dan Lamaru. Jenis Budidaya ikan selama ini terlaksana dalam tambak dan keramba jaring apung. Potensi Kota Balikpapan sangat potensial untuk berkembang, khususnya untuk budidaya ikan yang memiliki Nilai ekonomis penting selain udang dan bandeng adalah ikan kerapu. 

Industri

kawasan industri kariangau

Posisi strategis dan keunggulan komparatif Kota Balikpapan menjadikan visi pembangunan kota kedepan menjadi sentra jasa, perdagangan dan industri. Sehingga perlu penunjang keberadaan sarana dan prasarana yang memadai serta terciptanya kondisi dan situasi yang kondusif untuk memacu pertumbuhan dunia usaha kecil. Melihat visi dan Potensi Kota Balikpapan dari sektor ekonomi yang potensial dan mempunyai unggulan termasuk industri kecil atau rumah tangga yang pada saat ini tersebar di beberapa wilayah Kota Balikpapan. 

Sejak tahun 1994 Pemerintah Kota Balikpapan melalui program jangka menengah menyusun rencana relokasi Industri kecil atau rumah tangga pada tahap 1 yang menjadi prioritas bagi para pengrajin tahu atau tempe Kota Balikpapan. Pada tahun 1995 Pemkot Balikpapan telah melakukan pembangunan fasilitas. Sejak tahun 2000 pembangunan sarana dan prasarana yang pada tahap awal perumnas melaksanakan pengadaan rumah produksi dan rumah tinggal yang telah selesai sebanyak 50 unit . Proyek relokasi industri ii berlaku pada Somber Km 3,5 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara dengan luas lahan 9 hektar yang mempunyai daya tampung 150 hingga 200 pengusaha industri kecil. Lokasi proyek ini telah sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) Kota Balikpapan tahun 1994-2004. 

Potensi Ekonomi

KABARKALTIM.CO.ID: Mengejutkan: Kota Balikpapan Bangkrut!

Berdasarkan RT RW Provinsi Kalimantan Timur, Kota Balikpapan sebagai Pusat Pelayanan Primer untuk Provinsi Kalimantan Timur. Yaitu pusat yang melayani wilayah Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dengan Wilayah Internasional hingga wilayah nasional. Kota Balikpapan memiliki fungsi kegiatan sebagai pusat: 

  1. Pemerintahan Kota
  2. Perdagangan Regional
  3. Industri
  4. Transportasi Udara Internasional
  5. Pengolahan Migas.

Dari penetapan ruang seperti tersebut maka arah dan strategi pengembangan ruang wilayah Kota Balikpapan mengarah ke kawasan perdagangan dan jasa Regional dan Industri pengolahan sebagai faktor dan elemen pembentuk ruang. Hal ini terjadi karena:

  • Kota Balikpapan merupakan Pintu gerbang Wilayah Indonesia Timur. Hal ini sesuai dengan kedudukannya sebagai PKN (Pusat Kegiatan Nasional) dan potensinya sebagai Kota Jasa. Kota Transit yang lengkap dengan fasilitas jasa dan transportasi. Balikpapan sebagai Gerbang Wilayah Regional yang menandai dengan adanya Bandara Internasional atau pelabuhan laut utama hingga pelabuhan pengumpan regional. 
  • Balikpapan merupakan simpul utama kegiatan Kalimantan Timur. Mengingat kota ini merupakan jalur distribusi dari dan ke kabupaten/kota yang berada pada sekitar Provinsi Kalimantan Timur.