Kabupaten Jayapura adalah salah satu kabupaten yang ada pada Provinsi Papua, Indonesia. Ibu Kota ini terletak pada  Sentani, 33 km dari Kota Jayapura. Jumlah Penduduk Kabupaten Ini berjumlah 128.587 jiwa (2018).Luas wilayah kabupaten Jayapura adalah 17.514 Km2 yang terbagi dalam 19 distrik, 139 kampung dan 5 kelurahan. Penduduk terbanyak berada pada Sentani yaitu 60.531 jiwa atau sekitar 35% penduduk Kabupaten Jayapura telah bermukim pada Sentani. Sedangkan daerah yang paling sedikit penduduknya adalah Airu yaitu 609 jiwa. Secara geografis, Kabupaten Jayapura memiliki batas wilayah sebagai berikut:

Utara: Kabupaten Sarmi & Samudra Pasifik

Selatan: Kabupaten Pegunungan Bintang , Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Yalimo

Timur: Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom

Barat: Kabupaten Sarmi

Perikanan & Perairan

Kabupaten Jayapura merupakan wilayah yang memiliki potensi sumberdaya alam dan jasa lingkungan yang cukup melimpah. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara terencana dan terstruktur oleh Departemen kelautan dan perikanan Provinsi melalui Departemen Perikanan dan Kelautan Kabupaten Jayapura dalam pengembangan potensi kelautan. Sumber mata pencaharian utama masyarakat Kabupaten Jayapura adalah petani, khususnya pada daerah Sentani. Namun sumberdaya alam perairan memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Guna meningkatkan income (Pendapatan) Masyarakat. Sebagian masyarakat bekerja dalam lingkup perikanan hanya terpandang sebagai mata pencaharian sampingan. Tidak heran apabila mata pencaharian masyarakat Sentani dan distrik lainnya umumnya adalah petani dan peramba (Berburu). Wilayah kabupaten ini memiliki potensi perikanan, khususnya perikanan darat. namun potensi perikanan masih belum terkelola secara maksimal. Kabupaten Papua memiliki sarana yang mendukung kegiatan perikanan dengan Perahu Motor sebanyak 405 buah, Keramba 542 unit dengan luas 8,71 Ha oleh 274 keramba. Sedangkan untuk perikanan kolam yaitu memiliki luas 35,01 Ha yang dimiliki oleh 106 petani kolam. Jumlah produksi perikanan mencapai 233,11 ton per tahunnya. 

Infrastruktur

Provinsi Papua merupakan salah satu provinsi terkaya Indonesia dengan luas wilayahnya lebih dari 3 kali luas Pulau Jawa dengan kekayaan alam yang melimpah dan belum tergali seperti hasil Hutan, Perkebunan, pertanian,perikanan dan pertambangan. Hal ini terjadi karena belum adanya sarana yang menghubungkan wilayah-wilayah sentra produksi untuk itu. Dinas Pekerjaan Umum berupaya melakukan pembangunan infrastruktur jalan yang baik. Pembangunan Jayapura-Wamena yang merupakan jalan Provinsi sebagai kegiatan investasi yang besar bagi Pemerintah Provinsi Papua dan Kabupaten Jayapura dengan tujuan:

  1. Sebagai Sarana untuk integrasi pengembangan potensi daerah dan perubahan struktur masyarakat.
  2. membentuk sistem jaringan jalan nasional, provinsi, kabupaten dan kota guna sistem Produksi dan distribusi. 
  3. Membentuk manfaat langsung kepada masyarakat dalam kegiatan sosial,arus barang dan jasa.

Tanaman Pangan & Hortikultura

Provinsi Papua memiliki potensi luas lahan yang potensial untuk pengembangan pertanian, khususnya sektor tanaman dan pangan. Tahun 2010 Provinsi Papua telah memiliki sebanyak 14.269.376 Ha. Untuk Kabupaten Jayapura sendiri memiliki 249.634 Ha. Kabupaten Jayapura telah memanfaatkan lahannya sebanyak 18.998 Ha. Produksi terbesar komoditas tanaman pangan adalah ubi Jalar, kemudian padi, Ubi Kayu, Jagung, Keladi, Kedelai, Kacang Tanah dan Kacang Hijau. Saat ini Kabupaten Jayapura memiliki 386.700 Ha lahan yang cocok untuk proses budidaya kakao. Lahan yang telah termanfaatkan untuk budidaya sebanyak 6.342 Ha dengan hasil rata-rata 5.140 ton/tahun. 

BACA JUGA: SUMBER INVESTASI SULAWESI TENGGARA

Industri & Perdagangan

Secara umum Papua memiliki perkembangan Industri kecil, pada 2 tahun ini terlihat dengan adanya peningkatan untuk tahun 2006 jumlah industri kecil tercatat sebanyak 3251 unti usaha yang terdiri dari industri kimia dan agro, sandang kulit, dan aneka logam, mesin serta elektronik. Kabupaten Jayapura memiliki koperasi dan ukm akif sebanyak 54 unit dengan 4.833 anggota dan 63 karyawan.Kabupaten Jayapura memiliki Volume Usaha sebanyak Rp 6.058.000.000. Perkembangan tenaga kerja dalam industri kecil tercatat 1.849 orang. Perkembangan Produksi juga tercatat sebesar Rp25.300 M.