Sulawesi Tengah atau Sulteng adalah salah satu provinsi yang terletak pada bagian tengah Pulau Sulawesi Indonesia. Ibu kota Provinsi adalah Kota Palu. Luas wilayahnya mencapai 61.841,29 Km, dan jumlah penduduknya berkisar 3.222.241 jiwa (2015). Provinsi Sulawesi Tengah memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua  Pulau Sulawesi setelah Provinsi Sulawesi Selatan. Sulawesi Tengah memiliki banyak sekali sumber daya alam yang dapat bermanfaat bagi masyarakatnya. Baik untuk keberlangsungan hidup masyarakatnya maupun untuk pendapatan ekonomi masyarakat dan pemerintahannya. Sulawesi Tengah memiliki 12 Kabupaten dengan kekayaan alamnya yang sangat melimpah. Sulawesi Tengah kini dapat bersaing pada pangsa pasar ekspor dunia. Daerah kabupaten tersebut yaitu Kabupaten Sigi, Poso, Donggala dan kabupaten Banggai laut.

Apa komoditas ekspor yang berpotensi Provinsi Sulawesi tengah?

Hasil Hutan

Berdasarkan riset Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2016 tercatat ada 11 produk unggulan untuk komoditas kehutanan. Hasil hutan yang banyak ekspor adalah kayu. Produk kehutanan ini telah terkirim ke berbagai negara dunia. Dengan Volume 2.997,95 ton pada tahun 2015 dan 4.218,49 pada tahun 2016.

Hasil Tani & Perkebunan

Pencapaian produksi tanaman bagi penduduk Sulawesi Tengah utamanya adalah beras, jagung, kacang tanah, kacang hijau, dan ubi jalar yang berasal dari produksi sendiri. Sedangkan potensi unggulan perkebunan adalah Kakao.

  • Kakao

Kakao sendiri diperdagangkan dalam bentuk mentah (Raw Material Export). Produksi biji kakao ini telah sampai pada benua Eropa, Asia dan Amerika Serikat. Salah satu daerah yang menghasilkan kakao terbesar adalah Kabupaten Parigi Moutong dengan produksi 69.000 per tahunnya.

  • Kelapa

Salah satu potensi unggulan Sulawesi Tengah adalah Kelapa Sawit dengan luas areal tanam sebesar 66.595 ha. Sedangkan produksinya mencapai 6.623293 ton hampir tiap tahunnya. Kelapa sawit ini telah sampai ke berbagai negara antara lain adalah India dan Malaysia dengan nilai FOB sebesar 30 juta USD. Komoditas kelapa Sawit ini terhasilkan dari beberapa perkebunan Sulawesi Tengah, yaitu puluhan perkebunan kelapa sawit dikelola oleh perusahaan besar Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, kabupaten Donggala dan Kabupaten Banggai.

  • Sayuran

Sektor perkebunan juga memiliki komoditas sayuran ekspor. Berikut adalah produksi sayuran pada tahun 2015:

  • bawang daun
  • kentan
  • kubis
  • Sawi
  • Ketimun
  • Tomat
  • Buncis
  • Bawang outih
  • Wortel
  • Kacang merah

Tanaman Perkebunan

  • Kelapa
  • Kakao
  • Cengkeh
  • Tembakau
  • Karet

Tanaman pangan

  • Padi
  • Ubi Kayu
  • Padi Sawah
  • Kedelai
  • Jagung
BACA JUGA: INILAH 8 POTENSI UTAMA KOTA AMBON

 

Hasil Laut

Sebagian besar produksi perikanan provinsi merupakan perikanan budidaya laut. Hasil laut yang menjadi unggulan dari sektor kelautan antara lain: Udang, Tuna, Cakalang, Kerapi, Teripang, Lajang dan Rumput Laut. Wilayah pengembangan potensi udang terdapat pada 6 Kabupaten yang menjadi 2 cluster yaitu Parigi Moutong dan Banggai. Sedangkan pengembangan potensi Ikan Tuna terdapat pada 6 Kabupaten provinsi Sulawesi tengah yang fokus pada 3 cluster yaitu Donggala, Banggao dan parigi Moutong. Rumput laut sendiri dikembangkan pada 10 Kabupaten dan Kota dan terfokus pada 3 Cluster yaitu Parigi Moutong, Toli-Toli dan Kepulauan Banggai.

Hasil Industri

Sektor industri usaha mikro, kecil dan menengah berperan dalam menciptakan lapangan kerja baru dan pemerataan pendapatan di provinsi ini Pada tahun 2013 jumlah industri manufaktur terbesar adalah industri makanan dan minuman. Industri makanan sebanyak 27 perusahaan datau sebesar 38 % dari total perusahaan industri manufaktur besar sedang. Sementara golongan industri lainnya yang juga potensi daerah ini adalah perusahaan industri kayu dan barang-barang dari kayu termasuk alat-alat rumah tangga yang terbuat dari kayu dan barang anyaman yakni sebayak 17 perusahaan atau 23% dari seluruh perusahaan industri manufaktur besar & sedang.
Hasil Tambang

Provinsi Sulteng memiliki sumber daya bahan galian dan mineral antara lain mineral logam industri dan bahan bangunan serta bahan bakar fosil yaitu batu bara dan minyak. Bahan galian golongan A (Strategis) antara lain minyak, gas bumi, batu bara dan nikel. Kemudian bahan galian golongan B (Vital) antara lain emas, molibdenum, chronit, tembaga dan belerang. Bahan galian C (tidak strategis dan vital meliputi sirtukil, marmer, pasir kuarsa, pasir besi dan sebagainya.

Pengiriman berbagai komoditi diatas bisa dilakukan dengan cara FCL (Full Container) sedangkan untuk metode pengiriman tersebut membutuhkan jasa yang tepat dari ahlinya, biasa disebut sebagai freight forwarder atau ekspedisi pengiriman. Untuk menemukan freight forwarder terbaik di Indonesia untuk kebutuhan pengiriman domestic anda, Anda bisa menemukannya di PH Bid.

PH Bid merupakan platform online lelang pengiriman barang antar pulau dan trucking, dimana lebih dari 75 ekspedisi di Indonesia telah bergabung dan siap memberikan penawaran harga dan jadwal terbaik untuk anda sebagai pemilik barang.  Dengan menggunakan PH Bid memungkinkan anda untuk bisa mengatur pengiriman jadi jauh lebih mudah, mulai dari buka lelang pengiriman, mendapatkan berbagai penawaran harga dan jadwal secara cepat dan beragam, booking online hingga proses monitoring dan pembayaran yang lebih fleksibel. Coba Sekarang!