Sumatera Selatan (Sumsel) adalah Provinsi yang terletak pada bagian selatan Pulau Sumatra. Kota Palembang adalah Ibukota dari Sumatera Selatan. Secara geografis, Sumatera Selatan berbatasan dengan provinsi Jambi (Utara), Provinsi Kep. Bangka Belitung (Timur), Provinsi Lampung (Selatan), Provinsi Bengkulu (Barat). Provinsi ini juga kaya akan sumber daya alam seperti minyak bumi, gas alam, dan batubara. Selain itu Palembang telah terkenal sejak dulu karena menjadi pusat kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim terbesar yang ada pada zaman dahulu.

 

Secara administratif Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 10  pemerintah kabupaten dan 4 pemerintah kota, beserta perangkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemerintah Kabupaten/Kota tersebut sebagai berikut: Kabupaten Ogan Komering Ulu, Oku Timur, Oku Selatan, Ogan Komering Ilir, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, Kota Ogan Ilir, Kota Palemban, Kota Pagar Alam, Kota Lubuk Linggau, Kota Prabumulih.

Prasarana & Infrastruktur.

laut


Prasarana dan Infrastruktur Prasarana penunjang Sumatera Selatan relatif berkembang. PT Pelabuhan Indonesia II menyiapkan studi kelayakan pengembangan pelabuhan laut dan sungai untuk wilayah Sumatera Selatan. Pengembangan Proyek ini untuk mendukung angkutan batubara untuk wilayah tersebut, meskipun kereta api juga menjadi sarana transportasi batubara. Dengan berkembangnya pelabuhan dan memanfaatkan sungai Musi diharapkan kapal-kapal juga dapat mengangkut batu bara lebih maksimal dan mempercepat angkatan batubara keluar wilayah Sumatera Selatan. 

Darat


Jaringan Kereta Api Sumatera Selatan  mempunyai keunggulan dengan adanya jaringan rel yang sudah terbangun. Lintasan kereta sumatera selatan pertama kali terbangun dengan jarak 12 Km dari panjang menuju Tanjung Karang hingga Kota Lampung. Kemudian jalur rel ini berkembang dari Kertapati menuju Prabumulih. Jalur Rel kereta ini sudah terlalui oleh kereta sejak tahun 1914. Perlahan jalur rel kemudian berkembang untuk pengangkutan pada tempat penambangnya yaitu Tanjung Enim. Kemudian dikembangkan juga jalur ke Lahat. Kota Lahat memiliki bengkel besar kereta yang sekarang telah berganti nama menjadi Balai Yasa Lahat yang berfungsi sebagai depo untuk perbaikan dan perawatan kereta api. 

Energi


Sumber daya alam khususnya potensi primer wilayah Sumatera Selatan merupakan daya tarik kuat bagi masuknya penanaman modal meningkatkan perekonomian daerah. Hal ini telah didukung oleh letak Provinsi Sumatera selatan antara Pulau Jawa dan Singapura/Malaysia yang secara ekonomi sangat strategis.

Potensi sumberdaya energi Sumatera seperti minyak bumi, gas bumi, batubara dan panas bumi terdapatnya, tersebar, dan berlimpah merupakan modal untuk dasar dalam mewujudkan Sumatera Selatan sebagai Lumbung Energi khususnya melalui Pembangunan ketenagalistrikan dan penyediaan energi bahan bakar dan Industri.

Pembangunan ketenagalistrikan Sumatera Selatan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Listrik Tenaga Uap (PLTU) pada mulut tambang dengan bahan bakar batubara nilai kalori rendah yang potensinya berlimpah akan menjawab kelangkaan listrik  Jawa dan Sumatera yang saat ini dengan kondisi yang kritis. Selain untuk kebutuhan ekspor ke Malaysia dan pengembangan pemanfaatan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk Industri, komersial dan rumah tangga, serta transportasi yang relatif banyak.

Sumatera Selatan mempunyai potensi alam yang cukup banyak dengan cadangan yang masih tersedia yaitu

Minyak Bumi

Potensi minyak bumi Sumatera Selatan mempunyai cadangan 5.034.082 MSTB Produksi Eksploitasi Pertamina dan mitranya.


Gas Alam


Cadangan Gas Alam yang terdapat pada Kabupaten Musi Banyuasin, Lahat, Musi Rawas dan dan Ogan Komering Ilir mencapai 7.28 BSCF. Produksi eksploitasi 4 Tahun terakhir dengan rata-rata 2.247 MMSCF. Gas alam ini dapat menjadi bahan pembangkit listrik, produk plastik dan pupuk.

Batubara

Cadangan batubara Sumatera Selatan 18,13 miliar ton. Lokasi Batubara terdapat pada Kabupaten Muara Enim, Lahat, Musi, Banyuasin, dan Musi Rawas. Mutu cadangan batubara pada umumnya berjenis lignit dengan kandungan kalori antara 4800-5400 Kcal/kg. 

Cadangan batubara tersebut baru dikelola oleh PT Bukit Asam dan PT Bukit Kendi pada lokasi kabupaten Muara Enim. Sedangkan masih tersisa 13,07 Miliar Ton. 

Pangan


Sumatera Selatan sebagai salah satu Provinsi Lumbung Pangan, tidak terlepas dari tersedianya potensi Sumber daya lahan yang cukup variatif, mulai dari lahan sawah, irigasi, tadah hujan, rawa pasang surut, lebak dan lahan kering. Selain itu juga memiliki komoditas unggulan lain seperti jagung, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, komoditas sayuran dan uah -buahan. Dari total produksi padi Sumatera Selatan adalah sebesar 2.320.110 ton, Gabah Kering Giling sebesar 1.466.310 ton. Kontribusi terbesar berasal dari lahan sawah yaitu 2.148.182 ton.

Dengan optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya lahan yang tersedia secara keseluruhan melalui upaya peningkatan pelayanan jaringan irigasi dan rawa, penggunaan agroinput, peningkatan kemampuan petani mengakses modal perbankan dan pnegembangan penggunaan alat mesin pertanian, maka kedepan Sumatera Selatan mampu  memproduksi padi hingga 5 Juta ton atau setara beras 3 Juta ton. Hal ini sangat tergantung kepada modal petani, Investasi serta perbaikan infrastruktur jaringan irigasi dan drainase. Semua itu membutuhkan dukungan dana yang mencapai 3 Triliun. Pertambahan produksi ini akan membuka kesempatan berusaha baru dan menambah pendapatan petani. Kegiatan ini sejalan dengan tujuan pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. 


Potensi Pengembangan Lahan Sawah


Luas lahan sawah yang perlu dikembangkan untuk mendukung Program Sumatera Selatan Lumbung Pangan  seluas 452.150 Ha. Lahan seluas 238.974 Ha merupakan lahan yang sementara ini tidak bertuan dan berpotensi untuk menjadi sawah baru. Sedangkan pada lahan yang baru satu kali tanam seluas 399.521 Ha, yang dapat berkembang menjadi 2 kali tanam. Lahan seluas 155.322 ha dengan dukungan kegiatan: Rehabilitasi Sarana Irigasi/Drainase, Tata Air Mikro, Pengembangan Alsintan (Hand Traktor, Pompa Air) Penggunaan Benih Unggul, pemupukan, penyuluhan dan pendampingan.

 

Industri Hilir Karet

Luasnya perkebunan karet yang berada pada Kabupaten Banyuasin memberikan potensi investasi pada pengolahan hasil karet dan kayu karet. Produksi karet pada umumnya berupa Lump atau Ojol. Kabupaten Banyuasin tak terdapat industri yang mengolah karet rakyat sehingga pabrik pengolahan karet yang memungkinkan adalah pabrik Crumb rubber.

Peningkatan produksi karet Indonesia terjadi peningkatan sebesar 3,5% per tahun. Peningkatan ini karena terjadinya peningkatan konsumsi dengan semakin meningkatnya kebutuhan untuk bahan baku industri barang jadi yang terbuat dari karet. Perkembangan konsumsi karet alam cenderung mengalami peningkatan rata-rata 9% pertahun. Hal ini tentunya dapat menjadi pendorong untuk membangun industri Crumb Rubber.

 

Peningkatan kebutuhan untuk bahan baku Industri barang jadi dari karet berdampak dari  investasi dari negara Jepang, Korea dan Taiwan.

Memaksimalkan Potensi dalam negeri sama dengan membantu perkembangan Indonesia. Mari kita sebagai masyarakat Indonesia, lestarikan budaya dan sumber dayanya!

Pengiriman berbagai komoditi bisa dilakukan dengan cara FCL (Full Container) dan LCL (Less Container Load) sedangkan untuk metode pengiriman tersebut membutuhkan jasa yang tepat dari ahlinya, biasa disebut sebagai freight forwarder atau ekspedisi pengiriman. Untuk menemukan freight forwarder terbaik di Indonesia untuk kebutuhan pengiriman domestic anda, Anda bisa menemukannya di PH Bid.

PH Bid merupakan platform online lelang pengiriman barang antar pulau dan trucking, dimana lebih dari 75 ekspedisi di Indonesia telah bergabung dan siap memberikan penawaran harga dan jadwal terbaik untuk anda sebagai pemilik barang.  Dengan menggunakan PH Bid memungkinkan anda untuk bisa mengatur pengiriman jadi jauh lebih mudah, mulai dari buka lelang pengiriman, mendapatkan berbagai penawaran harga dan jadwal secara cepat dan beragam, booking online hingga proses monitoring dan pembayaran yang lebih fleksibel. Coba Sekarang!

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR YANG KAYA DENGAN SUMBER DAYA