Hai Sobat Prahu! Apakah anda pernah makan coklat? susu coklat? ataupun makanan yang berbahan baku coklat lainnya? Nah kali ini Prahu-Hub akan memberikan informasi tentang Kakao yang menjadi salah satu bahan baku olahan coklat, penasaran? Yuk simak informasi tentang kakao pada artikel ini!

Kakao atau Theobroma Cacao L. merupakan komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanaman ini merupakan bahan baku coklat dan berbuah sepanjang tahun. 

Secara historis pembuat coklat telah mengakui 3 kelompok kultivar utama biji kakao yaitu Forastero, Criollo dan Trinitario. Jenis kakao yang langka dan mahal adalah kelompok Criollo, biji kakao yang digunakan oleh bangsa maya. Hanya 10% dari coklat terbuat dari criollo yang kurang pahit dan lebih aromatik dari kelompok forastero. Pohon forastero secara signifikan lebih keras daripada pohon criollo sehingga biji kakao lebih murah. Sedangkan jenis Forastero merupakan jenis biji yang paling banyak digunakan mencapai 90% produksi kakao dunia.

Kakao CoklatBudidaya Kakao 

Indonesia adalah salah satu negara terbesar ketiga di dunia sebagai penghasil kakao dengan kontribusi sebesar 13% dari kebutuhan dunia. Kakao Indonesia memiliki lokasi geografis yang strategis untuk budidaya kakao. Tidak heran jika petani Indonesia sangat banyak yang membudidayakan salah satu komoditas ini Kakao termasuk golongan tumbuhan tropis yang cocok dengan kontur tanah dan iklim Indonesia.

Tanaman Kakao tumbuh baik pada dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1200 mdpl. Bahan baku coklat ini membutuhkan curah hujan berkisar 1100-3000 mm/tahun dengan suhu ideal yaitu 30-32 derajat celcius. Budidaya kakao harus berada pada tanah yang kaya kandungan nutrisi. Pengolahan lahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan kotoran mengganggu. 

 

BACA JUGA: INILAH KOMODITAS UTAMA KABUPATEN FAKFAK, BIJI PALA

 

Kakao di Indonesia 

Sektor kakao Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan yang terdukung oleh perkembangan partisipasi petani kecil. Sejak 25 tahun terakhir biji kakao merupakan komoditas ekspor penting bagi Indonesia. Para petani indonesia memiliki kontribusi paling besar dalam produksi kakao nasional. Saat ini luas perkebunan kakao Indonesia telah mencapai sekitar 1,5 juta ha. Produksi kakao Indonesia terletak pada Sulawesi Sumatera utara, Jawa Barat, Papua, Kalimantan Timur dan Sumatera Barat. Wilayah-wilayah tersebut 75% kakao Indonesia terletak pada Sulawesi. Sejak tahun 2009, pemerintah telah mencanangkan program 5 tahun revitalisasi kakao guna meningkatkan produksinya. Program ini terdiri dari intensifikasi, rehabilitasi dan rejuvenasi yang mencakup total area 450.000 hektar. Kakao menempati urutan ke-4 ekspor terbesar Indonesia dalam bidang pertanian setelah minyak sawit karet dan kelapa. Namun mayoritas ekspor kakao Indonesia merupakan kakao mentah. 

The world cocoa foundation mengungkapkan bahwa peningkatan permintaan kakao adalah 3% per tahun dalam 100 tahun ini. Estimasi peningkatan permintaan kakao dunia pada tahun ke depan akan meningkat pada level yang sama. Hal ini memberikan keuntungan untuk indonesia sebagai salah satu penghasil dan pengekspor kakao terbesar dunia. Pemerintah melalui menteri keuangan menetapkan kebijakan baru dengan mengenakan pajak pada ekspor biji kakao mentah yang tertuang dalam dekrit 67 tahun 2010. besar pajaknya adalah 5-15 %.  

Hasil Olahan Kakao

Produk olahan utama biji kakao adalah coklat. Bubuk kao dan cocoa butter terbuat dari biji kakao yang difermentasi serta melalui proses panggang. Bar coklat susu khas mengandung sekitar 15% minuman keras dan 20% bubuk kakao (tergantung produksi berasal dari negara mana). Rasa khas cokelat berkembang selama proses fermentasi. Bubuk kakao adalah bahan dalam pembuatan kue, es, krim, makanan ringan, susu dan lain-lain. Karakter rasa coklat adalah gurih dengan aroma yang khas sehingga disukai banyak kalangan. Hasil olahan kakao lainnya berupa, coklat batangan, coklat susu, susu coklat

Kandungan & Manfaat Kakao

Kakao memiliki 45-53,% lemak dalam bentuk cocoa butter yang terdiri dari berbagai asam lemak. Biji kakao mengandung 10% fenol dan flavonoid yang merupakan antioksidan yang berpotensi menghambat kanker atau penyakit kardiovaskular serta potasium magnesium kalsium dan zat besi. Selain itu coklat juga mengandung theobromine dan kafein alkaloid yang merangsang sistem saraf pusat. kafein memiliki efek positif pada kewaspadaan mental misalnya saat dikonsumsi dalam minuman kafein. Selain itu kakao juga bermanfaat sebagai menurunkan tekanan darah dan menjaga kesehatan gigi dan tulang. 

Nah tadi anda sudah membaca beberapa informasi tentang Kakao, banyak sekali manfaat dan kegunaannya bukan? apakah anda tertarik menjadi pebisnis kakao? atau anda ingin mengirim biji kakao anda? Jika urusan pengiriman barang atau bahan baku seperti kakao serahkan pada kami! 

PRAHU-HUB adalah Digital Logistic Platform untuk memudahkan setiap orang maupun perusahaan pengirim barang dalam melakukan pengiriman kargo melalui darat dan laut yang mudah, aman dan murah. Pengiriman barang atau bahan baku seperti kakao melalui Prahu-Hub akan terjamin keamanannya, karena Prahu-Hub telah menangani lebih dari 20 ribu pengiriman ke 272 destinasi seluruh Indonesia. Prahu-Hub juga memiliki tenaga ahli yang sangat profesional dalam bidangnya yang memastikan barang anda sampai pada tujuan dalam kondisi baik. Dapatkan berbagai rute pengiriman kargo antar pulau berikut jadwal dan harga yang transparan untuk selalu membantu kelancaran bisnis Anda. Nikmati kemudahan segala kebutuhan pengiriman barang atau kargo melalui moda darat dan laut melalui aplikasi web kami yang terdukung oleh notifikasi!. Dengan Prahu-Hub dapatkan penawaran menarik untuk biaya pengiriman ke setiap rute domestik!